Selasa, 15 April 2014

METODE PENGUMPULAN DATA



METODE PENGUMPULAN DATA
1.               Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan di mana pendapat bisa dicarin terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarka melalui internet.  Sumber Data Sekunder seperti catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situd web, internet, dan seterusnya. Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa khusus dapat menjadi sumber data.
2. Sumber Data Primer
Ada empat sumber data primer : 1. Individu 2. Kelompok Fokus, terdiri dari peran moderator, sifat data yang diperoleh melalui kelompok fokus, dan videokonferensi. 3. Panel, adalah sumber informasi yang langsung. Panel bisa statis atau dinamis, dan biasa digunakan jika beberapa aspek dari suatu produk perlu dipelajari dari waktu ke waktu. 4. Ukuran Umum, atau juga dikenal ukuran jejak yang berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan orang.
4. Sumber Data Sekunder
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan buka peneliti yang melakukan studi mutakhir. Keuntungan mencari sumber data sekunder adalah penghematan waktu dan biaya memperoleh informasi. Tetatpi, data sekunder sebagai satusatunya sumber informasi yang mempunyai kekurangan dalam hal menjadi usang, dan tidak memenuhi kebutuhan spesifik dari situasi atau keadaan tertentu. Karena itu, adalah penting untuk mengacu pada sumber yang memberikan informasi terkini dan terbaru.
5. Metode Pengumpulan Data
 Berbagai metode pengumpulan data : 1. Bagian I : wawancara, terbagi atas wawancara tidak terstruktur dan terstruktur. 2. Bagian II : kuesioner, terdiri atas kuesioner yang diberikan secara pribadi dan kuesioner surat. 3. Bagian III : metode pengumpulan data lainnya, yang terbagi atas survei observasional, pengamat nonpartisipan, dan pengamat partisipan.
Teknik Pengambilan Sampel
Pengertian Nonprobability Sampling atau Definisi Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality ini meliputi :Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

1. Sampling Sistematis
Pengertian Sampling Sistematis atau Definisi Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Contoh Sampling Sistematis, anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.

2. Sampling Kuota
Pengertian Sampling Kuota atau Definisi Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.Contoh Sampling Kuota, akan melakukan penelitian tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
3. Sampling Insidental
Pengertian Sampling Insidental atau Definisi Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
4. Purposive Sampling
Pengertian Purposive Sampling atau Definisi Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh Purposive Sampling, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball Sampling atau Definisi Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive Sampling dan Snowball Sampling.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar