METODE PENGUMPULAN DATA
1.
Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah responden
individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti
dan di mana pendapat bisa dicarin terkait persoalan tertentu dari waktu ke
waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat
menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarka melalui internet. Sumber
Data Sekunder seperti catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi
pemerintah, analisis industri oleh media, situd web, internet, dan seterusnya.
Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa khusus dapat
menjadi sumber data.
2. Sumber Data Primer
Ada empat sumber data primer : 1. Individu 2. Kelompok
Fokus, terdiri dari peran moderator, sifat data yang diperoleh melalui kelompok
fokus, dan videokonferensi. 3. Panel, adalah sumber informasi yang langsung.
Panel bisa statis atau dinamis, dan biasa digunakan jika beberapa aspek dari
suatu produk perlu dipelajari dari waktu ke waktu. 4. Ukuran Umum, atau juga
dikenal ukuran jejak yang berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan
orang.
4. Sumber Data Sekunder
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan
oleh seseorang, dan buka peneliti yang melakukan studi mutakhir. Keuntungan
mencari sumber data sekunder adalah penghematan waktu dan biaya memperoleh
informasi. Tetatpi, data sekunder sebagai satusatunya sumber informasi yang
mempunyai kekurangan dalam hal menjadi usang, dan tidak memenuhi kebutuhan
spesifik dari situasi atau keadaan tertentu. Karena itu, adalah penting untuk
mengacu pada sumber yang memberikan informasi terkini dan terbaru.
5. Metode Pengumpulan Data
Berbagai metode
pengumpulan data : 1. Bagian I : wawancara, terbagi atas wawancara tidak
terstruktur dan terstruktur. 2. Bagian II : kuesioner, terdiri atas kuesioner
yang diberikan secara pribadi dan kuesioner surat. 3. Bagian III : metode
pengumpulan data lainnya, yang terbagi atas survei observasional, pengamat
nonpartisipan, dan pengamat partisipan.
Teknik
Pengambilan Sampel
Pengertian Nonprobability Sampling atau Definisi
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality ini meliputi :Sampling
Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling, Sampling
Jenuh, Snowball Sampling.
1. Sampling Sistematis
Pengertian Sampling Sistematis atau Definisi Sampling
Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.Contoh Sampling Sistematis, anggota
populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu
diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan
mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu,
misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai
sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.
2. Sampling Kuota
Pengertian Sampling Kuota atau Definisi Sampling Kuota
adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.Contoh Sampling Kuota, akan
melakukan penelitian tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan 500
orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka
penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan secara
kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok
harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus
dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
3. Sampling Insidental
Pengertian Sampling Insidental atau Definisi Sampling
Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
4. Purposive Sampling
Pengertian Purposive Sampling atau Definisi Purposive
Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh
Purposive Sampling, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok
digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan
generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball Sampling atau Definisi Snowball
Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi
besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang sampel,
tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data
yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan
dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif
banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti siapa
provokasi kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive Sampling dan
Snowball Sampling.
Sumber :